Jumat, 30 November 2012

ARTIKEL


Dr. Tauhid Nur Azhar :
Obat Alami Mengatasi Masalah Bukan Gejala
D
okter multi talenta,itulah kiranya julukan yang pas disematkan kepada Dr. Tauhid Nur Azhar. Pasalnya pria kelahiran Bandung, 16 september 1970 ini bukan saja ahli dalam bidang mikrobiologi dan imunologi, tetapi juga andal dalam memberikan konseling pendidkan dasar, tesis dan disertasi, serta bidang IT. Selain itu beliau juga seorang Dai, pakar kuliner, seorang sutradara drama musical dan juga produktif menulis buku dan berbagai artikel.
            Kendati kaya pengalaman dan ilmu, Tauhid Nur Azhar selaku Dewan pengawas pengurus ABI (Asosiasi Bekam Indonesia) ini tetap ramah dan santun dalam Perbincangan berikut :

Bagaiman hubungan system imun dengan virus Dengue?
            Secara umum sistem imun manusia terbagi menjadi 2 divisi, yaitu Alamiah dan Adaptif. Sistem imun alamiah meliputi air mata,air liur, keringat,bulu hidung, kulit, selaput lender, laktoferin, hingga asam lambung masuk di dalamnya.
Sedangkan Sistem imun Adaptif terdiri dari sel darah putih, anitbodi, dsb. System imunitas tersebut bekerja bahu-membahu menjaga keselarasan interaksi antara system tubuh manusia dan media hidupnya.
            Pada kasus Demam Berdarah Virus berkembangbiak dalam system Retikuloendotelial, dg target utama virus dengue adalah menyelinap pada APC (Antigen Presenting Cells) dimana pada umumnya berupa monosit /makrofag sehingga sel darah sulit mengenali. Jika terjadi banyak penyusupan, maka akan menyebabkan peradangan, jumlah sitokin akan membengkak, pembuluh darah bocor, darah merah maupun darah putih akan mengental dan dan terjadi pembekuan saluran pembuluh darah. Kondisi inilah yg akhirnya menimbulkan gejala berupa demam, sakit kepala yg hebat, hilangnya nafsu makan, mual-mual dan ruam pada kulit.

Bagaimana dengan penggunaan obat sintesis ?
Pada dasarnya bahaya virus sudah selesai saat keluar gejala. Oleh sebab itu dapat dikatakan virus dengue memiliki kecerdasan untuk mengelabui system imun. Adapun naik dan turunnya respon sel darah putih terhadap virus adalah untuk menyesuaikan fitrah agar mencegah perembesan virus. Adapun penggunaan obat sintesis yg harus dicermati adalh umumnya obat sintesis yang digunakan dalam kasus DBD hanya mengatasi gejala saja seperti demam, nyeri, dan pusing. Jika obat-obat sintesis ini dikonsumsi dalam jangka waktu lama selain akan menyebabkan trombositopenia juga akan dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
Pada saat penggunaan  obat pereda demam, memang demam dan nyeri akan hilang dan seolah tubuh sudah pulih kembali, namun kemungkinan saat itu akan terjadi kebocoran pada pembuluh darah sebagai konsekuensi yg tidak nyaman akibat penggunaan obat pereda nyeri dan demam tersebut. Maka untuk saat ini, tindakan medis yg paling tepat pada saat terjadi demam akibat virus dengue hanya mengganti cairan yg hilang dg memberikan cairan pengganti elektrolit saja melalui mulut maupun infuse.


Mengenai keunggulan terapi alami DBD?
Adapun upaya yang dilakukan dg metode yg alami adalah dg menyabarkan system imun,caranya dg mempergunakan zat-zat yg berasal dari alam seperti daun jambu biji, daun pepaya, madu, kuma, air zam-zam,dsb. Sebagai contoh, penggunaan kurma yg kaya akan nutrisi & mineral berguna dalammeningkatkan system imun & memacu pertambahan trombosit,begitu juga madu yg memacu respon system imun, air zam-zam yang menstabilisasi cairan & elektrolit,sedangkan pemberian cairan rebusan daun jambu biji bekerja untuk menekan aktifitas virus.
Oleh sebab itu obat-obatan medis tidak efektif dalam menurunkan panas, jika obat-obatan alam yg diatasi adalah masalahnya bukan gejalanya. Obat-obatan dari alam mampu menambah trombosit di sumsum tulang,menghambat sitosin TNS a. Di rumah sakit, medis hanya bisa transfusi namun  denganekstra daun jambu biji,madu,dsb, akan meningkatkan trombossit dan organ lainnya. Dengan demikian,tidak mustahil dalam jangka waktu 3 hari, pasien DB/DBD sudah pulih kembali.

Apa harapan anda dengan berkembangnya pengobatan islami ?
Harapan saya, jika medis mau lebih terbuka menerapkan fitrah dari alam,maka ini sebuah solusi bagi kebuntuan dalam pengobatan. Semoga kedepannya metode pengobatan islami seperti hijamah mulai dapat diterapkan sebagai upaaya meningkatkan system imunitas dan semakin diminati untuk diteliti sehingga penggunaannya dari segi ilmiah dapat dibandingkan manfaatnya dg penggunaan obat-obatan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukan Komentar Anda dengan Daftar di Blog Kami