Artikel Kesehatan : Manfaat Kurma dan Sari Kurma di Bulan Puasa
Ngomong-ngomong
bulan puasa, ada waktu yang paling dinanti nih di bulan puasa ini..,
apa ayo? Waktu itu adalah waktu untuk berbuka puasa ^_^ betull… , Puasa
bikin lemas? Iya, memang betul.
Untuk itu setelah seharian penuh kita menahan makan dan minum, pastinya
kita membutuhkan makanan atau minuman yang dapat mengembalikan stamina
tubuh kita yang lemas.
Disini ada sharing tentang manfaat sari kurma dan buah kurma di bulan puasa, artikel ini di dapat dari internet.
Langsung aja deh..
Puasa bukan sekedar kegiatan yang harus dilakukan untuk memenuhi
kewajiban agama. Di luar tujuan agama, puasa juga dapat menjaga
kesehatan apabila dilakukan dengan benar, misalnya mengatur pola makan.
Dengan menurunkan porsi makanan berat, puasa Sebetulnya baik bagi
lambung karena waktu makan lebih teratur, dan jenis makanan lebih
terstruktur.
Hal ini disampaikan Achmad Chodjim, seorang penceramah yang biasa
memberikan tausiyah pada beberapa agenda keagamaannya. “Padatnya
pekerjaan membuat kita tertekan. Ditambah lagi perut yang lapar, membuat
puasa semakin terasa berat dan timbul rasa malas. Padahal, kalau
semuanya diatur, kita tidak akan merasa depresi saat berpuasa,” ujar
Achmad, saat talkshow mengenai keajaiban puasa yang diadakan oleh Bard
Valley Medjool Dates di Tirtayu Healing Center, Jakarta, Sabtu
(23/7/2011) lalu.
Pertama-tama yang harus dilakukan menurut Achmad adalah tidak
menganggap pekerjaan sebagai beban. “Saat berpuasa, beraktivitas seperti
biasa. Jangan merasa sedang berpuasa sehingga tidak ada bedanya
bekerja sambil puasa atau tidak puasa. Lalu, perlu diingat bahwa yang
sedang berpuasa adalah kita, bukan orang lain. Jadi biarkan saja
teman-teman kantor yang tidak berpuasa, makan di depan kita. Atau kalau
harus meeting di luar kantor dan itu di tempat makan, tidak perlu
protes,” jelas Achmad.
Menurutnya, saat berpuasa kita harus kuat dengan godaan. Kalau memang
sudah niat, kita tidak perlu meminta orang lain ikut-ikutan puasa untuk
menghargai kita. Justru kita yang harus menghargai mereka yang tidak
berpuasa, dengan tidak membiarkan mereka kelaparan. Kelak kita akan
terbiasa berpuasa dalam keadaan apapun, tanpa merasa depresi.
Achmad Chodjim menambahkan, puasa sebetulnya hanya mengubah jam makan
dari siang menjadi malam. Oleh karena itu, porsi makan ketika berbuka
puasa juga tidak boleh berlebihan karena lambung akan mengalami kejutan
sehingga bekerja lebih keras.
Seperti sunnah rasull “Berbukalah dengan yang manis, salah satu
contohnya adalah kurma/sari kurma. Makan dua sampai tiga butir kurma dan
air putih cukup untuk berbuka untuk mengantarkan perut yang kosong
agar siap menerima makanan berat,” ungkap penulis sejumlah buku tentang
spiritualitas ini.
Menurutnya kurma dapat menetralisasi lambung dan membantu proses
detoksifikasi setelah sehari penuh berpuasa. “Setelah makan kurma dan
minum air putih, Anda bisa sholat magrib dulu, bahkan bisa menunda makan
sampai selesai sholat tarawih,” tambahnya.
Setelah itu, silakan mengonsumsi makanan berat dengan mengurangi
karbohidrat. Sebab, meski kandungannya sedikit, namun karbohidrat
memiliki ampas yang banyak. Memaksa mengonsumsi makanan yang berat dari
segi karbohidrat akan membuat Anda merasa mengantuk setelah sahur dan
berbuka, karena perut yang kosong dipaksa mengolah makanan-makanan
berat.
Mengurangi porsi makanan berat, terutama karbohidrat, juga dapat
membantu lambung bekerja lebih baik saat berpuasa. Selain itu,
mengkonsumsi gula alami dari buah-buahan terutama kurma, dapat menambah
daya tahan tubuh dan membantu masa penyembuhan setelah sakit.
Achmad Chodjim mengungkapkan bagaimana orang-orang di daerah Timur
Tengah yang gersang dapat menahan lapar dan haus dalam kehidupan
sehari-hari karena kebiasaan mereka mengonsumsi kurma. “Di Arab, air
minum itu langka. Maka masyarakat banyak mengonsumsi kurma untuk
menghilangkan haus sekaligus lapar,” jelasnya.
Untuk menetralisasi lidah setelah berpuasa, orang gemar minum sirup.
Namun, Achmad menyarankan untuk mengonsumsi kolak saja. Banyak iklan
minuman sirup saat bulan Ramadan menurutnya kurang tepat, karena sirup
tidak baik diminum setelah berbuka. Sesekali memang tidak apa-apa,
tetapi kalau manisnya berlebihan dan diminum terus-menerus, sirup bisa
merusak metabolisme tubuh.
Lagipula, kini kurma juga tak hanya bisa dikonsumsi sebagai buah biasa.
Sudah banyak jenis kue yang terbuat dari kurma dan juga sari kurma
yang sudah banyak di jual apotik, toko dan warung herbal. Mengonsumsi
sari kurma dan kue-kue yang terbuat dari kurma juga bisa dipilih untuk
berbuka dengan makanan ringan tetapi sehat.
( Sumber : Diolah dari berbagai sumber di internet )