Kamis, 24 Januari 2019

Waspadai Penyakit Akibat Banjir

Banjir yang melanda wilayah indonesia sering kali menimbulkan berbagai persoalan. Setiap bencana banjir terjadi akan menimbulkan permasalahan seperti, kelumpuhan ekonomi, kerusakan lingkungan dan juga menimbulkan berbagai penyakit. Pasca terjadinya banjir kita perlu mewaspadai terjadinya penyebaran penyakit menular. Setelah banjir sangat rentan seklai penyebaran penyakit, penyakit bisa menyebar dari makanan dan minuman, melalui nyamuk atau tikus.
Bencana banjir sangat berpotensi menyebarkan penyakit menular Water-borne disease (penyakit yang terbawa air) seperti, Diare, demam tipus, kolera, disentri, leptospirosis, dan hepatitis A. selain itu juga penyakit Demam Berdarah bisa terjadi setelah terjadinya banjir. Faktor utama untuk wabah yang berhubungan dengan banjir adalah kontaminasi fasilitas air minum, namun wabah dapat diminimalkan jika risiko diantisipasi dengan baik dengan penyediaan air bersih sebagai prioritas.

1. Diare
Penyakit pertama yang paling umum datang bersama dengan banjir adalah penyakit diare. Banjir akan menyebabkan sumber air minum atau air bersih layaknya sumur-sumur ikut tercemar dengan berbagai sampah yang biasanya ikut terbawa bersama banjir. Andaipun warga sudah banyak mengungsi ke tempat lain yang tidak dilanda banjir, hampir semua tempat pengungsian tidak higienis. Selain persediaan air bersih yang sangat terbatas, tempat MCK yang seadanya juga membuat resiko terkena penyakit diare pun cukup tinggi.



2. Leptospirosis
Penyakit berikutnya yang kerap muncul bersama dengan banjir adalah penyakit leptospirosis. Penyakit ini biasanya menular melalui kotoran, urine atau darah binatang yang terinfeksi, utamanya anjing, hewan pengerat seperti tikus dan kelompok hewan ternak seperti sapi. Jika virus ini bercampur dengan air banjir dapat mengakibatkan kerusakan pada organ hati, ginjal, paru, jantung dan otak yaitu virus masuk dengan mudah melalui selaput lendir hidung, mata, dan pada permukaan kulit yang sedang luka dan lecet-lecet.
Selain itu, tempat pengungsian banjir juga kerap kali kurang benar-benar terjaga kebersihannya sehingga kotoran atau air kencing tikus bisa dengan mudah ditemui. Penyakit leptospirosis biasanya akan mudah dikenali dengan gejala panas tubuh yang meningkat tiba-tiba yang disertai dengan tubuh menggigil dan sakit kepala.
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis, karena ditularkan melalui hewan/binatang. Di Indonesia hewan penular terutama adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya. Pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, maka tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri.

3. Demam berdarah
Pada saat musim hujan, biasanya akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah. Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu. Genangan air  itulah akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Ketika banjir sedang melanda dan setelah banjir reda bisa dipastikan persediaan air bersih sangatlah minim . Perembasan air kotor yang mengandung bakteri, virus, kuman dan mikroba telah  mencemari sumur sumur, pipa aliran air bersih dan beberapa kran air yang dapat membuat air menjadi terinfeksi berbagai macam bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA. Penyakit ISPA dapat dikenali lewat gejala awal berupa nafas sesak, kesulitan bernafas, nyeri pada dada, sakit kepala. pegal pegal diseluruh tubuh,  mengalami batuk batuk dan demam tinggi.

5. Penyakit lainnya
Penyakit kulit menjadi yang paling umum ditemui dari bencana banjir. Kulit akan mudah mendapatkan infeksi, alergi, atau bahkan gatal-gatal, khususnya pada kulit kaki yang sering terendam air banjir yang sudah kotor dan penuh dengan wabah penyakit. Tempat pengungsian yang diisi oleh orang yang banyak juga akan mempercepat penularan penyakit kulit ini. Selain penyakit kulit. Beberapa penyakit layaknya pilek, batuk, demam, atau bahkah radang tenggorokan juga akan mudah ditemui di kala banjir melanda sehingga kita pun harus pandai-pandai menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah terkena penyakit-penyakit tersebut.

Dari berbagai sumber


x

1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    BalasHapus

Masukan Komentar Anda dengan Daftar di Blog Kami