Dr. Tauhid Nur
Azhar :
Obat Alami Mengatasi Masalah Bukan
Gejala
D
|
okter multi talenta,itulah kiranya julukan
yang pas disematkan kepada Dr. Tauhid Nur Azhar. Pasalnya pria kelahiran
Bandung, 16 september 1970 ini bukan saja ahli dalam bidang mikrobiologi dan
imunologi, tetapi juga andal dalam memberikan konseling pendidkan dasar, tesis
dan disertasi, serta bidang IT. Selain itu beliau juga seorang Dai, pakar
kuliner, seorang sutradara drama musical dan juga produktif menulis buku dan
berbagai artikel.
Kendati
kaya pengalaman dan ilmu, Tauhid Nur Azhar selaku Dewan pengawas pengurus ABI (Asosiasi
Bekam Indonesia) ini tetap ramah dan santun dalam Perbincangan berikut :
Bagaiman
hubungan system imun dengan virus Dengue?
Secara
umum sistem imun manusia terbagi menjadi 2
divisi, yaitu Alamiah dan Adaptif. Sistem imun alamiah meliputi air mata,air liur, keringat,bulu hidung,
kulit, selaput lender, laktoferin, hingga asam lambung masuk di dalamnya.
Sedangkan Sistem imun Adaptif terdiri
dari sel darah putih, anitbodi, dsb. System imunitas tersebut bekerja
bahu-membahu menjaga keselarasan interaksi antara system tubuh manusia dan
media hidupnya.
Pada
kasus Demam Berdarah Virus berkembangbiak dalam system Retikuloendotelial, dg target
utama virus dengue adalah menyelinap pada APC (Antigen
Presenting Cells) dimana pada umumnya berupa monosit /makrofag sehingga sel
darah sulit mengenali. Jika terjadi banyak penyusupan, maka akan menyebabkan
peradangan, jumlah sitokin akan membengkak, pembuluh darah bocor, darah merah
maupun darah putih akan mengental dan dan terjadi pembekuan saluran pembuluh
darah. Kondisi inilah yg akhirnya menimbulkan gejala berupa demam, sakit kepala
yg hebat, hilangnya nafsu makan, mual-mual dan ruam pada kulit.
Bagaimana
dengan penggunaan obat sintesis ?
Pada dasarnya bahaya virus
sudah selesai saat keluar gejala. Oleh sebab itu dapat dikatakan virus dengue
memiliki kecerdasan untuk mengelabui system imun. Adapun naik dan turunnya
respon sel darah putih terhadap virus adalah untuk menyesuaikan fitrah agar
mencegah perembesan virus. Adapun penggunaan obat sintesis yg harus dicermati
adalh umumnya obat sintesis yang digunakan dalam kasus DBD hanya mengatasi
gejala saja seperti demam, nyeri, dan pusing. Jika obat-obat sintesis ini
dikonsumsi dalam jangka waktu lama selain akan menyebabkan trombositopenia juga
akan dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
Pada saat penggunaan obat pereda demam, memang demam dan nyeri
akan hilang dan seolah tubuh sudah pulih kembali, namun kemungkinan saat itu
akan terjadi kebocoran pada pembuluh darah sebagai konsekuensi yg tidak nyaman
akibat penggunaan obat pereda nyeri dan demam tersebut. Maka untuk saat ini,
tindakan medis yg paling tepat pada saat terjadi demam akibat virus dengue
hanya mengganti cairan yg hilang dg memberikan cairan pengganti elektrolit saja
melalui mulut maupun infuse.
Mengenai
keunggulan terapi alami DBD?
Adapun upaya yang dilakukan
dg metode yg alami adalah dg menyabarkan system imun,caranya dg mempergunakan
zat-zat yg berasal dari alam seperti daun jambu biji, daun pepaya, madu, kuma,
air zam-zam,dsb. Sebagai contoh, penggunaan kurma yg kaya akan nutrisi &
mineral berguna dalammeningkatkan system imun & memacu pertambahan
trombosit,begitu juga madu yg memacu respon system imun, air zam-zam yang
menstabilisasi cairan & elektrolit,sedangkan pemberian cairan rebusan daun
jambu biji bekerja untuk menekan aktifitas virus.
Oleh sebab itu obat-obatan
medis tidak efektif dalam menurunkan panas, jika obat-obatan alam yg diatasi adalah
masalahnya bukan gejalanya. Obat-obatan dari alam mampu menambah trombosit di
sumsum tulang,menghambat sitosin TNS a. Di rumah sakit, medis hanya bisa
transfusi namun denganekstra daun jambu
biji,madu,dsb, akan meningkatkan trombossit dan organ lainnya. Dengan
demikian,tidak mustahil dalam jangka waktu 3 hari, pasien DB/DBD sudah pulih
kembali.
Apa harapan anda dengan berkembangnya pengobatan islami ?
Harapan saya, jika medis mau
lebih terbuka menerapkan fitrah dari alam,maka ini sebuah solusi bagi kebuntuan
dalam pengobatan. Semoga kedepannya metode pengobatan islami seperti hijamah
mulai dapat diterapkan sebagai upaaya meningkatkan system imunitas dan semakin
diminati untuk diteliti sehingga penggunaannya dari segi ilmiah dapat
dibandingkan manfaatnya dg penggunaan obat-obatan..