Bakteri
penyebab tifus
Ricketta typhi. Rickettsia prowazekii
Tipe tifus
tergantung dari bakteri mana yang menyebabkan infeksi.
Rickettasia typhi merupakan tifus endemic yang biasa terjadi di
area tidak higeinis dan kawasan miskin dengan temperature yang dingin. Tifus
ini biasa disebut”demam bui”. Bakteri ini disebabkan oleh kecoa, lalat, dan
musang terbang. Kasus tifus ini sering terjadi di amerika serikat bagian
selatan dan tenggara. Masa inkubasinya 2 -3 minggu, Risiko paling berat adalah
terjadinya kematian.
Rickettasia prowazekii merupakan tifus epidemic. Ini terjadi pada
seseorang yang pernah terjangkit tifus, re-aktivasi.
Seseorang
yang menderita tifus menunjukkan hasil tes darah:
Rendah kadar sodium. Rendah kadar albumin. Enzim di dalam liver
meningkat tajam. Terjadi keluhan di sekitar ginjal. Antibodi yang dihasilkan
sangat tinggi
Komplikasi
yang terjadi
Pneumonia. Kerusakan
system saraf bagian tengah. Renal
insufficiency
Berikut
tanda-tanda penyakit tifus:
Minggu pertama
Awalnya mirip dengan demam atau influenza. Sakit kepala dan leher.
Panas naik sedikit demi sedikit setiap hari sampai 40 derajat atau lebih. Sering
kali nadiya relatif lambat dibandingkan tingginya panas. Kadang-kadang terdapat
muntah, menceret atau sembelit minggu kedua.
Minggu kedua
Panas tinggi, nadi relatif lambat. Mungkin terlihat bercak merah
muda pada badan . Badan menggigil/gemetar. Mengigau atau delirium (penderita
tidak dapat berfikir dengan jelas). Lemah,berat badan menurun, tubuh kekurangan
cairan.
Minggu ketiga
Jika tidak terjadi komplikasi, panas
dan tanda-tanda lainnya akan hilang perlahan-lahan.
Pengobatan:
Dapatkan segera pertolongan dokter atau petugas kesehatan terdekat.
Turunkan panasnya dengan kain basah yang dingin. Berikan cairan yang banyak;
sup,sari buah, dan minuman untuk mengembalikan cairan dalam tubuh. Berikan
makanan yang bergizi, kalau perlu dalam bentuk cairan. Penderita harus tinggal
di tempat tidur sampai panasnya hilang sama sekali . Jika penderita batuk darah
atau timbul tanda-tanda peradangan pada selaput perut, ia harus segera dibawa
ke rumah sakit. Terapi herbal dan yang lainnya.
Pencegahan
tifus perut:
Mengindarkan diri dari hal-hal kotor seperti pencemaran air dan
makanan oleh kotoran manusia. Pastikan jamban keluarga terletak jauh dari
tempat penduduk mengambil air minum. Memberi perhatian khusus pada kebersihan
air minum, terutama saat banjir. Penderita
harus tinggal di kamar terpisah untuk mencegah penyebaran tifus perut.
Kotorannya harus dibakar atau dikubur di dalam lubang yang dalam. Orang yang
merawatnya harus membasuh tangan segera sesudahnya. Setiap orang yang pernah
menderita tifus harus memberikan perhatian tambahan terhadap kebersihan
perorangan dan tidak boleh bekerja di rumah makan atau di tempat-tempat
pengolahan makanan.
Tanaman
Obat yang direferensikan :
Anti radang : Bidara upas/Merrimia
mammosa. Antibiotik,
antipiretik/penurun panas : Sambiloto /
Androgaphis paniculata. Anti
radang : Patikan kebo / Euphorbia hirta. Antibiotik : Pegagan / Centela asiatica
Anjuran
dan pantangan sakit tifus
Makanan rendah serat, dengan nilai gizinya perlu cukup kalori dan
protein, namun dalam bentuk cair atau lunak. Contohnya bubur bayi, bubur beras,
bubur sumsum, lontong, roti tawar/manis, biscuit. Bila mencret tidak boeh minum
susu tetapi bila tidak sangat dianjurkan.
-
Protein yang mudah dicerna seperti telur
rebus, sop ayam tanpa sayur, soto ayam, semur ayam atau daging, dan bakwan
tanpa saos.
Pantangan
:
-
Sayur-sayuran tinggi serat
(bayam,kangkung,dll)
-
Pedas (Cabe,merica)
-
Pada lima hari pertama buah-buahan juga tidak
diperkenankan, kecuali air jeruk yang diminum sesudah makan.