Rabu, 06 Februari 2019

Manfaat Tempe Segar

Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang sudah berusia lebih dari 1.000 tahun. Tempe sebenarnya hanya bisa difermentasi di daerah dengan temperatur yang hangat seperti Indonesia. Tetapi karena dianggap makanan yang luar biasa, cara membuat tempe juga dipelajari di Jepang dan kabarnya sudah dipatenkan. Tetapi saya tidak begitu jelas dalam hal apa dipatenkan. Mungkin proses membuat tempe di daerah dengan 4 musim seperti di Jepang.
Tempe dibuat dari kacang kedele yang direbus, kemudian difermentasi. Fermentasi merupakan teknik untuk mengawetkan makanan yang dilakukan secara tradisional tanpa bahan pengawet. Fermentasi membuat makanan tetap sehat dan lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Tetapi tempe sering dipandang dengan sebelah mata, karena dianggap makanan murah dan mudah dibuat di Indonesia. Selain itu, kata ‘tempe’ juga sering digunakan untuk mengejek diri sendiri sebagai ‘bangsa tempe’. Tetapi seharusnya kita bangga dengan makanan sehat ini dan bangga dengan sebutan ‘bangsa tempe’. Mengapa? Karena tempe merupakan makanan berenergi sehat dengan manfaat luar biasa. Apa saja manfaatnya?

Manfaat Tempe Segar

Tempe bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pada hormon, yaitu mengatur keseimbangan hormon tiroid, dan hormon reproduksi, baik wanita maupun pria. Selain itu juga meningkatkan daya tahan tubuh dengan menyehatkan kelenjar getah bening. Tempe segar juga baik untuk kesehatan jantung, arteri dan vena atau pembuluh darah juga ginjal dan pankreas.

Perbandingan dengan Makanan Sehat Lainnya

Kita akan membandingkan manfaat tempe satu per satu dengan makanan sehat lainnya seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain itu juga dengan nasi putih, gula, ikan, telur dan daging.
1. Antioksidan:
Sayur-sayuran dan buah-buahan dipercaya mengandung antioksidan yang tinggi. Tetapi dari analisa energi 5 elemen, antioksidan yang dari sayur dan buah mempunyai Indeks Manfaat paling tinggi hanya +5 saja. Sedangkan tempe mempunyai Indeks Manfaat +15. Yang dapat mengalahkan tempe hanya beras merah dengan Indeks Manfaat +30.
2. Asam Lemak Tak Jenuh (Omega-3 dan Omega-6):
Ikan laut dalam dipercaya mengandung Omega-3 dan Omega-6 yang tinggi. Dari hasil analisa energi 5 elemen, nilai Indeks Manfaatnya adalah +5. Alpukat juga mempunyai Indeks Manfaat +5. Jadi masih kalah dibandingkan tempe yang +20.
Virgin Coconut Oil yang dikenal dengan nama VCO juga dipercaya mempunyai asam lemak tak jenuh yang tinggi. VCO mempunyai Indeks Manfaat +5. Jadi tempe juga lebih baik dari VCO.
3. Menyehatkan Jantung:
Selain tempe, buah-buahan lain yang dapat menyehatkan jantung adalah sawo, apel merah, dan alpukat. Sawo mempunyai Indeks Manfaat +15, apel merah mempunyai Indeks Manfaat +10, dan alpukat mempunyai Indeks Manfaat +5. Sedangkan Omega-3 dan Omega-6 dari ikan mempunyai Indeks Manfaat +1. Jadi tempe tetap lebih unggul untuk menyehatkan jantung dengan Indeks Manfaat +25.
4. Menyehatkan Arteri dan Vena:
Arteri dan vena akan menyempit bila ada endapan dari zat-zat yang tidak bisa diserap tubuh seperti asam lemak jenuh yang menyebabkan endapan kholesterol, endapan gula darah, endapan asam urat, atau endapan dari zat-zat lain yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Akibatnya akan terjadi tekanan darah tinggi, jantung juga akan terganggu dan membesar karena harus bekerja lebih keras memompa darah.
Tempe bermanfaat untuk membersihkan endapan kholesterol, karena mengandung asam lemak tak jenuh. Indeks Manfaat tempe adalah +10. Tidak banyak makanan sehat yang dapat membersihkan kotoran kholesterol di dalam darah. Selain tempe, makanan sehat lainnya adalah jahe dengan Indeks Manfaat +15.
5. Kandungan Energi Protein dan Karbohidrat:
Selain mengandung energi asam lemak tak jenuh, tempe segar juga mengandung energi protein dan karbohidrat, walaupun manfaatnya tidak sebesar asam lemak. Protein dan lemak ada pada elemen kedua, yaitu elemen Air. Indeks Manfaat protein adalah +5, dan Indeks Manfaat karbohidrat adalah +5.
Dengan Indeks Manfaat protein +5, tempe sudah mengalahkan telur dengan IM +2, dan ikan dengan IM +3. Telur yang dipanaskan dengan direbus akan mempunyai IM -5, dan akan menghasilkan asam urat. Ikan yang dikukus mempunyai IM +0, sedangkan kalau direbus akan mempunyai IM -1. Jadi dalam hal protein, tempe segar ternyata juga lebih sehat dari telur dan ikan. Indeks Manfaat protein yang positif menunjukkan tempe segar menyehatkan ginjal dan tidak menghasilkan asam urat.
Dengan Indeks Manfaat karbohidrat +5, tempe segar mempunyai manfaat yang sama dengan nasi kukus yang juga mempunyai IM +5. Sedangkan nasi yang dimasak dengan rice cooker mempunyai IM  +0. Kentang kukus mempunyai IM +5 juga. Gula pasir mempunyai manfaat negatif sehingga mempunyai IM -5. Biskuit juga mempunyai manfaat negatif dan mempunyai IM -3, dan roti tawar mempunyai IM -1. Tempe hanya kalah dari bekatul dengan IM +10, dan gandum havermut dengan IM +10. Indeks Manfaat karbohidrat yang positif menunjukkan tempe segar menyehatkan pankreas dan tidak menghasilkan gula darah.

Kandungan Kimiawi Tempe:

Untuk melengkapi hasil analisa energi sehat yang diukur dengan metode energi 5 elemen, kita bisa melihat kandungan kimiawi tempe. Tempe merupakan satu-satunya makanan nabati yang mengandung vitamin B12. Kadar vitamin B12 dan protein dari tempe tidak kalah dari daging. Sedangkan kadar kalsium tempe jauh lebih tinggi dari  daging sehingga bermanfaat untuk mencegah osteoporosis. Selain itu, tempe juga mengandung karbohidrat,  serta asam lemak tak jenuh yang menyehatkan kholesterol dan jantung. Dalam 100 gram tempe, kandungan vitamin B12 berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram, protein antara 18,3 sampai 21 gram, kalsium 129 miligram, karbohidrat 34,8 gram, dan asam lemak tak jenuh 18,1 gram. Daging sapi mengandung vitamin B12 antara 3,4 sampai 4,5 mikrogram, protein 18,8 gram, kalsium 14 miligram, tidak mengandung karbohidrat dan asam lemak tak jenuh.

Tempe yang Paling Bermanfaat adalah Tempe Segar

Tempe segar mempunyai manfaat yang paling tinggi. Bila dikukus, manfaatnya akan berkurang antara 10 sampai 20% karena terkena pemanasan. Bila direbus, tempe mendapat pemanasan yang lebih tinggi dan manfaatnya berkurang sampai 50%. Apalagi bila digoreng. Manfaatnya akan hilang sama sekali sehingga menjadi 0%.
Saya sudah mengkonsumsi tempe selama bertahun-tahun tanpa menyadari pentingnya mengonsumsi dalam kondisi segar. Saya suka mengonsumsi tempe goreng. Demikian juga istri saya. Suatu hari, penjual tempe langganan kami menyarankan agar kami mengonsumsi tempe segar karena lebih sehat. Dia sendiri selama ini selalu mengonsumsi tempe segar. Dalam pembuatan tempe, sebenarnya tempe sudah direbus dahulu sebelum difermentasi. Kemudian saya mengukur Indeks Manfaatnya, dan memang jauh lebih bermanfaat. Kemudian kami mulai mencobanya. Tidak lama kemudian, ternyata hormon tiroid istri saya menjadi lebih stabil. Jantung juga menjadi lebih sehat karena gangguan hormon tiroid berkurang. Selain itu, dengan lebih seimbangnya hormon-hormon, ia juga mendapati kulitnya menjadi lebih halus. Saya sendiri merasa lebih sehat karena hormon tiroid saja juga menjadi lebih stabil dan seimbang. Sebelumnya, saya mudah berkeringat karena ada ketidakseimbangan hormon tiroid.
Teman-teman yang menderita insomnia dan sakit kepala juga telah mencoba mengonsumsi tempe segar bersama tape singkong segar dan mentimun segar. Mereka mengatakan penyakitnya hilang sendiri setelah mengonsumsi makanan sehat di atas.

Porsi Harian yang Ideal

Biasanya, bila mendengar ada makanan sehat, orang akan cenderung mengonsumsi secara berlebihan. Makanan sehat sebaiknya dikonsumsi dengan jumlah yang tepat, karena bila terlalu banyak, tubuh juga tidak bisa mencernanya sehingga akan terbuang percuma. Dari analisa energi 5 elemen, porsi tempe segar yang ideal adalah antara 6 potong sampai 9 potong per hari dengan ketebalan kira-kira 1 cm per potong. Berat per potong kira-kira 15 sampai 20 gram. Dengan mengkonsumsi makanan sehat secukupnya, maka kesehatan kita akan terjaga.

Kesimpulan

Dari perbandingan energi sehat 5 elemen mau pun dari perbandingan kimiawi, ternyata tempe segar merupakan makanan sehat yang luar biasa, baik dari sisi antioksidan, asam lemak tak jenuh (omega-3 dan omega-6), protein, kalsium, maupun karbohidrat. Tempe segar mampu mengalahkan makanan yang selama ini dianggap sehat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, minyak ikan, daging sapi, dan telur. Tempe segar menyeimbangkan hormon, menyehatkan jantung, ginjal, dan pankreas. Tetapi bila mengalami pemanasan, energi sehatnya akan berkurang. Tempe yang dikukus masih sehat, bila direbus juga masih cukup sehat, tetapi bila digoreng, energi sehatnya akan hilang.

Diambil dari tulisan Aleysius H. Gondosari dalam 5element.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukan Komentar Anda dengan Daftar di Blog Kami