Rabu, 12 Desember 2012

Hadiah Untuk Pasien


Janganlah Berandai-andai karena Membuka Peluang bagi Setan
Jika penyakit yang menimpamu itu disebabkan oleh suatu hal,misalnya tertabrak mobil,terbakar api,jatuh dari ketinggian,atau di sebabkan karena pekerjaan yang engkau lakukan,maka janganlah engkau membuka pintu pada dirimu bagi setan,lalu mengatakan,”Seandainya aku melakukan ini,tentu akan begini;seandainya aku tidak melakukan ini,tentu tidak akan begitu” atau perkataan lainnya yang bernada penolakan terhadap takdir.Namun,hendaknya kamu menerima segala sesuatu yang telah terjadi,meyakini bahwa setiap peristiwa yang terjadi memang sudah seharusnya terjadi dan bahwa setiap perkara yang di kehendaki Allah,pasti terjadi sesuai dengan kehendak-Nya,Rasulullah saw. Bersabda,yang artinya
Lakukanlah apa yang bermanfaat bagimu dengan sungguh-sungguh,minta tolonglah kepada Allah,dan janganlah merasa tidak berdaya.Jika sesuatu menimpamu,janganlah engkau mengatakan,’Seandainya aku melakukan ini,niscaya begini begini dan begitu’,tetapi katakanlah,’Allah telah menentukannya dan apa yang di kehendaki-Nya pasti terjadi’,karena kata seandainya memberikan celah bagi perbuatan setan.(HR.Muslim)
                Imam As-Sa’dy –rahimahullah- berkata,”Jika seorang hamba tertimpa suatu hal yang tidak disukai,maka janganlah menganggap hal itu terjadi karena dia meninggalkan hal-hal yang dipandang bermanfaat jika dilakukan.Namun, hendaklah dia merasa tentram dengan segala ketentuan dan takdir-Nya agar keimanannya bertambah,hatinya tenang,dan dirinya merasa nyaman.Perkataan ‘seandainya’ dalam situasi seperti ini akan memberikan celah untuk masuknya tindakan setan,yaitu berkurangnya keimanan kepada takdir,penolakan terhadap takdir,dan terbukanya pintu kegelisahan dan kesedihan yang akan melemahkan hati.”
                Rasulullah  saw. Bersabda,
Jika Allah berkehendak untuk mengazab para penghuni langit dan bumi,tentu Dia akan melakukannya,sedang Dia tidak dikatakan zalim kepada mereka.Jika Allah menyayangi mereka,niscaya rahmat-Nya itu lebih baik daripada amal mereka sendiri.Jika engkau mengeluarkan infaq emas sebesar gunung Uhud di jalan Allah,Dia tidak akan menerimanya sebelum engkau beriman kepada takdir,lalu engkau meyakini bahwa segala sesuatu yang menimpamu tidak mungkin meleset dan segala sesuatu yang meleset tidak mungkin dikenakan padamu.Jika engkau meninggal bukan dalam keadaan seperti ini,maka engkau akan masuk neraka.”(HR.Abu Dawud,Ibnu Majah dan Ahmad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukan Komentar Anda dengan Daftar di Blog Kami