Cara Mudah Stop Diare
Diare dapat membuat risau siapa
pun yang mengalami nya,dari anak-anak sampai kakek nenek.Kegalauan pun kian
menjadi manakala seseorang harus mondar-mandir ke “WC’ diiringi ragam keluhan
baru antara lain menurunnya nafsu makan,nyeuri perut,tubuh mulai tak
berdaya(lemas),area dubur mulai perih,nafas pun mulai sesak,pusing,suhu tubuh
meningkat dan lainnya.Kecemasan terhadap diare pun kadang tak terbendung
setelah mendengar dan membaca kabar serta deretan data yang menunjukkan tingginya
angka kematian bayi akibat derita ini.Begitupula rangkaian informasi
tersebarnya kuman,bakteri atau virus pemicu diare di lingkungan kita.Pada
gilirannya banyak orang yang trauma,serta berharap derita tersebut tak terulang
lagi.
Diare atau dalam istilah arab
disebut Al-Ishal merupakan salah satu bentuk sistem pertahanan tubuh
untuk menghalau bakteri,kuman dan virus perusak yang mendekam dan bermain-main
di kawasan usus besar(al-qulun).Diare juga bisa terjadi akibat rusak atau
tergenggunya fungsi usus besar sehingga tidak bisa melakukan tugasnya dengan
baik mengemas sisa makanan lalu membuang akibat kerusakan organ tersebut.Adapun
huru-hara atau kekacauan yang dilakukan makhluk perusak di usus besar akan
mengundang reaksi pertahanan di usus besar yang terdiri dari pasukan sel
pemangsa bakteri jahat dan virus.Selain itu cadangan cairan kaya vitamin di
dinding usus besar juga selalu siap siaga merontokan sisa makanan yang mengeras
atau melekat di dinding usus besar,sekaligus mengusir semua gerombolan
pengganggu ketenangan di usus besar.Alhasil kasus diare merupakan reaksi dari
sistem yang canggih untuk melumpuhkan para pengganggu aktivitas di usus
besar,lalu di buang melalui buang air besar sampai melebihi kewajaran,yakni
lebih dari 3 kali sehari.
Jumlah Musuh Terlalu
Banyak
Masalah yang sering terjadi
dalam diare,adalah bila kedatangan musuh di usus jumlahnya jauh lebih banyak
dibanding pasukan pertahanan.lebih sengsara lagi bila daya tahan tubuh balita
atau seseorang yang tergolong lemah atau buruk,sedikit saja musuh yang
menyerbu,tubuh pun bisa kewalahan menghadapinya.lebih gawat lagi bila usus
besar dalam kondisi rapuh akibat kesalahan manusia.
Dalam menghadapi gangguan di usus besar ini tentunya tubuh
bekerja sesuai Sunatullah dan sangat
sistematis mengatasi serta melumpuhkan musuh sesuai kemampuan.Bahkan usaha
perlawanan terhadap bibit penyakit tersebut bisa melibatkan seluruh komponen
petahanan tubuh.Artinya seluruh pasukan pertahanan tubuh bisa secara otomatis
dating berbondong-bondong ke area usus besar memberikan bantuan mengusir
pengacau.
Bila
daya tahan balita atau seseorang cukup baik tentunya tidak akan menguras
seluruh pertahanan tubuh.Tapi jika pertahanan di usus besar lemah,di tambah
buruknya daya tahan tubuh tentunya pengusiran musuh lebih berat,yakni
melibatkan pasukan cadangan pertahanan di luar usus besar.Ibarat Negara dan
rakyat yang kuat akan lebih mudah menghalau musuh,dibanding Negara dan rakyat
yang lemah.
Artinya,dengan keterbatasan
kemampuan usus besar melakukan perlawanan untuk pengusiran tersebut,tentunya
akan menarik seluruh cadangan dan stok cairan dari seluruh tubuh untuk menyiram
dan menyemprot semua perusuh di usus besar.Perjuangan tubuh dan usus besar
menghalau perusuh melalui buang air besar hingga berulang kali,sampai hanya
mengeluarkan cairan dan lendir saja hingga musuh benar-benar terusir atau tubuh
yang menyerah.
Bila seluruh elemen pertahanan,energi
dan cairan tubuh ditarik atau dikerahkan
membantu pembersihan usus besar,tentunya bisa menganggu kinerja ogan-organ
tubuh yang lain yang terancam kekurangan atau kehilanga energy.Wajarlah kiranya
mereka yang diare jadi lemas karena kurangnya pasokan energy,sesak napas
lantaran energy di paru-paru/jatung tersita ke usus besar,tak napsu makan
akibat lambung meradang kekurangan tenaga,badan lunglai karena cadangan energi
dan cairan mengalir ke usus besar,begitu seterusnya.
Gejolak ini diibaratkan sebagian besar atau
seluruh pasukan sebuah negeri di kerahkan besar-besaran ke suatu daerah yang
sedang di landa kekacauan.Tentunya pengerahan pasukan tersebut akan membuat
daerah yang di tinggalkan pasukannya menjadi melemah pertahanan nya dan
beresiko/rawan bila terjadi masalah di daerah tersebut.Alhasil,di antara pemicu
utama diare adalah takaran daya tahan tubuh.Wallahu
A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukan Komentar Anda dengan Daftar di Blog Kami