Minuman Sehat Pereda Asam Urat

Salah satu minuman kesehatan yang sering dikemukakan para ulama dan ahli pengobatan adalah sakanjabin. Sakanjabin bahkan dikenal oleh praktisi pengobatan Unani sebagai “A medical drink.” Sakanjabin adalah minuman yang berasal dari Persia.

            Para ahli pengobatan islam meresepkan sakanjabin untuk berbagai pengobatan. Ibnu Qoyyim mengatakan sakanjabin baik dipergunakan untuk menetralisir efek negative dari kurma ruthab.
            Pada tahun 1958, Dr. D. C. Jarvis menuliskan dalam bukunya folk medicine bahwa sakanjabin bermanfaat untuk kasus arthritis, gout (asam urat), kolestrol tinggi, dan memacu terjadinya penurunan berat badan. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara membuat sakanjabin?
            Sebenarnya ada beberapa ragam resep dengan komposisi yang berbeda untuk membuat sakanjabin. Sementara resep yang dikenal oleh praktisi Thibbun Nabawi adalah dengan mencampur satu sendok makan madu, tiga sendok makan cuka buah dan segelas air. Aduk larutan tersebut hingga merata dan ramuan dapat diminum pada pagi hari, setengah jam sebelum sarapan. Terapi minuman kesehatan ini dapat dikonsumsi hingga nyeri asam urat reda.

Jus Semangka

            Buah semangka adalah salah satu buah yang digemari oleh Rasulullah. Diriwayatkan oleh Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Nabi bahwa beliau pernah makan semangka dicampur dengan kurma muda yang sudah masak, beliau bersabda, “Panas di buah ini dinetralisir oleh unsure dingin di buah ini.”
            Buah semangka, atau yang dalam istilah arab disebut dengan biththikh adalah buah multi manfaat. Bahkan penderita asam urat pun tak perlu risau jikalau saja mengerti cara memanfaatkan buah manis yang satu ini.
            Dari Ibnu Abbas secara marfu, “Semangka adalah makanan, minuman dan raihan (tanaman harum), mencuci kandung kencing, membersihkan perut, memperbanyak air punggung, membantu bercampur, mencerahkan kulit dan mengatasi kelemahan.”
(Kitab Ath-Thibbun Nabawi)
            Ya, kenyataan manfaat buah semangka bagi penderita asam urat bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Penelitian terbaru terhadap warga di dupak bangunsari, Surabaya yang dipublikasikan oleh laman STIKES YARSIS, menunjukkan bahwa jus semangka member pengaruh terhadap penurunan kadar asam urat pada sejumlah lansia yang mengalami hiperurisemia (kadar asam urat tinggi).

Bagaimana cara membuat jus buah semangka?

            Dalam memilih semangka kiranya juga dapat mengutip perkataan Abu mishar al-Ghassani. “Ayahku apabila membeli semangka suka berkata, wahai anakku hitunglah garis yang ada di dalamnya, jika satu maka dia ciptakan untuk menjadi manis. “(Kitab Thibbun Nabawi)
            Sementara untuk membuat jus semangka yang pertama dilakukan adalah dengan menyiapkan buah semangka segar secukupnya. Buah semangka memiliki kandungan air hingga 93 persen, maka semangka tidak membutuhkan tambahan air ketika dibuat jus. Sementara memberi es atau susu pada jus hanya akan memperlambat atau memperpanjang waktu cerna.

            Sebelum dijus kulit terluar semangka dikupas tanpa melepaskan bagian daging semangka yang berwarna hijau. Semangka lalu dipotong kecil-kecil hingga memungkinkan mudah untuk diblender. Apabila tidak ada blender dapat juga diparut dengan terlebih dahulu bijinya dibuang. Jika mengunakan juicer biji semangka dapat juga disertakan. Jika ingin, jus semangka dapat ditambahkan beberapa sendok perasan sari lemon agar komposisinya lebih seimbang.
            Setelah semangka diblender halus, maka jus dapat diminum satu gelas setidaknya setengah jam sebelum makan pada pagi dan malam hari. Jus semangka dapat diminum untuk menunjang terapi thibbun nabawi lainnya hingga asam urat sembuh.

Mentimun (Qitstsaa)
            Dari Abdullah bin ja’far, “Aku pernah melihat rasulullah menyantap ruthab (kurma segar) dengan mentimun.” (Muttafaq ‘alaih)
            Ibnu Qoyyim berpendapat mentimun bersifat dingin dan basah pada tingkatan kedua dan berguna mengobati penyakit kandung kencing. Bijinya bermanfaat memperlancar buang air kecil. Beliau juga berpendapat sebaiknya mentimun dikonsumsi bersama makanan lain seperti kurma, kismis atau madu agar unsur dingin dan kelembaban mentimun yang berlebih bisa dinetralisir.
            Menurut dr. Suparyanto M.kes, cairan dapat membantu mengeluarkan asam urat melaui urin. Cairan yang dikonsumsi bisa berasal dari sayuran segar yang mengandung banyak air seperti mentimun.
            Bagi penderita asam urat, semangka dapat dibuat jus dengan perbandingan satu bauh mentimun dapat menghasilkan ^1/₂ caangkir sari. Jus mentimun sebaiknya ditambahkan madu agar efek samping yang telah disebutkan dapat dinetralisir.

Jeruk (Utrujj)

            “Perumpaan orang mukmin seperti perumpaan buah utrujah rasanya enak dan baunya harum.” (HR. Al-Bukhari)

            Utrujj adalah buah jenis jeruk dan yang dimaksud hadits ini adalah jenis Citrus medica (sitron). Jeruk keprok, sitron, lemon, hingga jeruk nipis baik untuk terapi jus bagi penderita asam urat.
            Menurut Imam Suyuthi perasan air jeruk  baik untuk perut yang panas, juga memperkuat jantung, merangsang selera makan, memuaskan dahaga, mengenyangkan rasa lapar, mengobati diare akibat masalah di kantung empedu, mengurangi rasa sedih, serta menghilangkan noda hitam di wajah.
            Dalam bukunya, dr. Sunardi menyebutkan segelas jus jeruk menghambat pembentukan batu ginjal di saluran kemih. Batu ginjal dapat terbentuk karena air kemih jenuh dengan garam. Cara kerjanya dengan menurunkan pembentukan Kristal asam urat dan kalsium oksalat.
Selain itu jus jeruk meningkatkan sitrat dalam urin, sehingga pembentukan batu berkurang. Untuk membuat jus jeruk dapat dengan menyiapkan buah jeruk lemon yang masih segar dan juga air matang secukupnya, kemudian jeruk dikupas dan diambil bijinya lalu diblender hingga halus sambil menambahkan air sedikit demi sedikit. Jus buah jeruk lemon diminum 2 kali sehari.

Pisang (Talh)

“Dan pohon pisang yang bertumpuk-tumpuk” (Al-Waqi’ah: 29)
            Ibnu Qoyyim berpendapat buah pisang bersifat panas dan lembab dan buah terbaik adalah yang matang dan manis. Beliau juga mengatakan bahwa buah pisang bermanfaat untuk luka ginjal dan kandung kemih, memperlancar buang air kecil dan sebaiknya dikonsumsi sebelum makan. Selain itu sebaiknya dikonsumsi bersama madu agar terhindar dari efek negatifnya.
            Zat berkhasiat yang terkandung dalam pisang, antara lain ion potassium dan B6 yang bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit persendian dan nyeri otot.

Sirsak

            Menurut dr. Suparyanto M.Kes, sirsak mengandung karbohidrat cukup tinggi berbentuk glukosa dan fruktosa. Kandungan vitamin didominasi vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2. Mineral utama pada sirsak adalah fosfor dan kalsium. Sirsak juga memiliki kandungan serat cukup tinggi.
            Dalam sirsak terkandung juga alkaloid isuquinolin yang berfungsi sebagai analgatik kuat. Sifat anti oksidan dapat mengurangi terbentuknya asam urat melalui penghambatan produksi enzim xantin oksidase. Sedangkan kombinasi sifat analgetik (pereda nyeri) dan antiinflamasi mampu menggobati asam urat.
            Bagi penderita asam urat bisa menyiapkan buah sirsak yang masih segar secukupnya, dikupas lalu dipotong kecil-kecil kemudian diblender hingga halus sambil menambahkan air secukupnya. Jus buah sirsak dapat diminum satu gelas, sekali sehari 3 jam setelah makan siang.

Kelopak Bunga Rosella (Karkadyah)

            Kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffae Calyx) mengandung senyawa antosianin, delfidin, sianidin, eskuletin, vitamin C dan B. Kandungan lain adalah kalsium, beta karoten serta asam amino ensesial dan asam-asam tumbuhan yang meliputi asam sitrat, asam malat, asam tartar, dan asam (+)-alo-hidroksisitrat.
            Berdasarkan penelitian diketahui kelopak bunga rosella memiliki efek urikosurik. Di mesir rosella dibuat minuman yang bernama karkadeh. Bagi penderita asam urat dapat memanfaatkan the kelopak bunga rosella kering sebanyak 1,5 gram yang ditambahkan madu agar tidak terlalu masam dan dapat diminum 2 kal, pagi dan sore.

Baca Artikel atau Informasi Terkait Tema Tersebut