Selasa, 02 Agustus 2016

Hijamah Untuk Sakit Maag


              Tukak peptic adalah istilah untuk luka atau borok di area saluran pencernaan atas, meliputi tukak esophagus/ kerongkongan tukak lambung (gastritis), tukak duodenum/usu halus.
asam lambung atau asam hidroklorida, disingkat HCL zat ini diproduksi oleh sel-sel parietalis lambung.
                Sakit maag, gastritis atau qorhah al maidah memiliki makna yang sama yakni peradangan pada lambung.  Gastritis erosive (sawar terkikis) disebabkan zat kimia, obat atau bakteri Helicobacter pylori. Sedangkan gastritis non erosive bersifat kronik.
Sifat gastritis bisa:
Akut atau kronis, tinggi asam lambung atau kurang asam lambung, bengkak atau atropi(mengecil), nyeri sebelum makan atau nyeri setelah makan, fungsi obat bisa mengerem produksi HCL atau obat menetralkan HCL, pemberian obat penenang atau obat yang melapisi luka, sasaran obat pada pepsin atau sawar mukosa lambung.
Maag bisa dibekam?
         
Menurut sharaf (2012), efektifitas bekam terhadap gastritis dalam kategori sangat bagus. Sedangkan dalam penanganan tukak lambung diperlukan hingga enam kali pembekaman untuk benar-benar sembuh.
                Area pembekaman meliputi Kaahil, dua titik di sisi thorakal 5, dua titik pada sisi thorakal 10, satu titik pada thorakal 12, titik qithan, titik asfalas shard, dan titik tsadyu sebelah kiri. Efek pembekaman pada Sembilan titik itu memberikan rangsangan ke otak sehingga otak melepaskan hormone endropin yang bersifat menenangkan/ relaksasi, jadinya pasien tidak butuh obat jenis penenang lagi.
                Meskipun efek bekam membantu mempercepat penyembuhan tukak/borok lambung (Sharaf,21012) lebih bagus bila disinergikan dengan pemberian madu. Madu bersifat melapisi tukak dan bahkan merangsang regenerasi sel. Hal lain yang perlu dicatat dalam penanganan maag, sebenarnya obat maag tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan makanan, harus ada jeda 2 jam. Obat maag tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat oral lainnya. Ada jeda 2 jam.
 
Sumber : Tabloid Tibbia edisi 1

Baca Artikel atau Informasi Terkait Tema Tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukan Komentar Anda dengan Daftar di Blog Kami