Selasa, 02 Agustus 2016

MINUMAN PENCEGAH SAKIT MAAG

Kalangan medis (klasik) sepakat bahwa selama penggunaan sudah cukup digunakan dalam pengobatan, tidak perlu menggunakan obat. Selama bisa menggunakan obat-obatan tunggal, tidak perlu menggunakan obat berkomposisi banyak.” (Ibnu Qoyyim al Jauziyah). Sementara Al-Harits bin Kaladah menyatakan, “Kedokteran adalah diet.”

Pada kasus tukak saluran cerna ada beberapa makanan yang dapat dikonsumsi sebagai dietorerapi untuk membantu pemulihan. Makanan sayuran seperti brokoli dan wortel kukus. Konsumsi pisang jenis plantain yang direbus, seperti pisang tanduk, pisang oli, pisang nangka dan pisang pekok. Konsumsi makanan yang dingin dan lembab seperti, semangka, susu atau dingin dan kering seperti yogurt, kentang, buah jeruk dan minyak kelapa dapat membantu. Makan dalam porsi kecil namun lebih sering, misalnya nasi putih, susu kambing murni, dan produk susu asam seperti yogurt dan keju cottage.
·        Untuk pertolongan segera dari rasa sakit dapat meminum air segelas besar. Air ini akan melarutkan asam lambung dan membilasnya dari lambung dan usus halus. Jika meminum teh dan minuman lain, tunggu sampai dingin sebelum meminumnya sehingga tidak memicu ketidaknyamanan lambung. Bagi penderita maag, utamanya maag kronis maka perlu diberikan makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti tempe kukus dan talbinah. Tempe mengandung protein yang bagus dan senyawa anti inflamasi (anti peradangan). Protein yang terkandung di dalam tempe sudah siap untuk diserap tubuh karena ia sudah terlebih dahulu dicerna oleh kapang (jamur)yang ada di tempe. Rasulullah bersabda “ Talbinah dapat menentramkan hati orang sakit dan melenyapkan sebagian dari kesedihan.” (H.R Bukhari dan Muslim). Hal  yang perlu dilakukan juga bagi penderita penyakit maag adalah ikuti etika makan dan minum. Seperti yang dicontohkan oleh Nabi Misalnya, makan dengan tiga jari tangan, menunggu makanan tidak terlalu panas untuk disantap, tidak makan sambil bersandar, tidak langsung tidur setelah makan, tidak minum sambil berdiri, dan sebagainya.

MINUMAN PENCEGAH SAKIT MAAG

1. CINCAU HIJAU
   

Tanaman yang digunakan untuk membuat gel cincau antara laincincau hijau rambat (Cyclea barbata), cincau perdu (Premna serratifolia atau premna Integritifolia L), cincau hitam (Mesona palustris), dan cincau minyak (Stephania hernandifolia).

Pada penelitian dengan judul, “Efek Anti Ulkas Ekstrak Air Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbata Miers) Terhadap Mukosa dan Kadar Mukus Gaster Tikus Jantan Galur Wistar yanh DiinduksiAspirin,” didapatkan hasil ekstrak air daun cincau hijau dosis 20,25 miligram dan dosis 40,5 miligram dapat memperbaiki kerusakan mukosa gaster dan meningkatkan kadar mucus gaster yang diinduksi aspirin secara signifikan.

Untuk membuat gel cincau hijau dibuat dengan cara mengekstrak daun dengan mengunakan pelarut. Air merupakan pelarut terbaik dalam ekstrasi daun cincau hijau.

Untuk membuat gel cincau dapat menggunakan 10 gram daun cincau hijau segar yang diremas perlahan selama 1 menit. Sambil diremas berikan air sebanyak 200mililiter. Saring air cincau lalu diamkan sampai menjadi gel. Gula untuk pemanis dapat mengunakan larutan gula aren, atau bahkan daun stevia tapi tanpa santan. Cincau dapat diminum penderita maag untuk mendinginkan.


2.  MA’AL ASLAir madu bermanfaat sebagai pembersih luka lambung (munazhifat) yang sifatnya mencuci dan demulsen (menghilangkan nyeri dan iritasi).
“Nabi biasa meminum madu dicampur dengan air saat perut kosong, dan di dalam kebiasaan yang demikian menyimpan rahasia tersembunyi untuk menjaga kesehatan.” (Ibnu Qoyyim al Jauziah)
3.  JUS LIDAH BUAYA
Minumlah 25 ml jus lidah buaya dua sampai tiga kali per hari
4. Naqi' Kurma
 
Dari Sahl ia berkata, “Ketika Abu Sa’id as-sa’di mengadakan acara walimahan, ia mengundang nabi dan para sahabatnya. Namuan, ia tidak membuat jamuan makanan untuk mereka dan tidak pula menyuguhkan sesuatu, kecuali istrinya, yaitu Ummu usaid, yang menumbuk kurma dalam bejana kecil yang terbuat dari batu dantelah dibuatnya pada malam hari. Karena itu, ketika nabi usai menyantap makanan, ummu usaid pun menumbuk halus kurma itu untuk beliau. Akhirnya, wanita itu pun mempersembahkan minuman itu untuk beliau.” (H.R Bukhari)

Naqi’ adalah salah satu jenis nabidz atau perasan buah yang dihalalkan karena prosesnya tidak menjadikannya terfermentasi menjadi miras. Itu karena air perasan maksimal diminum tiga hari sejak dibuat, tidak boleh lebih.

Nabi biasa meminum air perasan kurma untuk menetralisir makanan yang bersifat berat dicerna, seperti yang dijelaskan Ibnu Qoyyim dalam ath-Thibbun Nabawi. Makanan yang berat dicerna misalnya, haritsa kepala dan daging sapi berlemak, nasi yang ditanak bersama susu atau santan, pai keju, dan makanan berlemak lainnya.

Naqi’ diminum setelah makan ketika makanan sudah turun dari atas lambung, yaitu ketika ulu hati sudah merasa ringan, bukan saat makan.

Naqi’ kurma juga baik difungsikan sebagai menu untuk sahur atau berbuka karena kurma mengandung gula yang mudah diserap tubuh dan serat yang mencegah terjadinya sembelit.  

Sumber :Tabloid Tibbia edisi pertama dan berbagai sumber)
 
 

Baca Artikel atau Informasi Terkait Tema Tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukan Komentar Anda dengan Daftar di Blog Kami