Kamis, 19 Maret 2015

Efek yang Terjadi Jika Bayi Lahir Prematur

Melahirkan bayi prematur mungkin itu hal yang paling ditakuti oleh setiap ibu yang sedang dalam keadaan mengandung atau hamil. Karena, kelahiran prematur merupakan proses melahirkan yang terjadi sebelum minggu ke-37 dari masa kehamilannya.

Namun, tentu saja tidak semua bayi lahir prematur akan berdampak buruk. Beberapa kasus menunjukkan bahwa kelahiran prematur harus dilakukan karena adanya komplikasi atau masalah kesehatan lainnya yang mengharuskan bayi dalam kandungan lahir sebelum waktunya.

Tetapi, ada juga yang menyebutkan bahwa lahir prematur juga beresiko menyebabkan cacat ataupun masalah kesehatan serius pada seorang bayi. Sebelum minggu ke-37 cenderung belum cukup kuat untuk dilahirkan dan pertumbuhannya pun belum mencapai masa yang cukup untuk lahir.

Oleh karena itu, semakin awal bayi lahir maka semakin besar pula resiko untuk seorang bayi mengalami cacat bawaan atau masalah kesehatan seperti infeksi pernafasan, pendarahan otak dan bahkan tidak jarang bayi tidak mampu bertahan selama proses kelahiran prematur. Walaupun mampu bertahan melewati proses kelahirannya, perkembangan sistem syaraf pencernaan danorgan-organ tubuh lainnya cenderung belum siap untuk berda di luar kandungan  dan akan menyebabkan masalah kesehatan bawaan pada bayi tersebut.

Selain itu, bayi lahir prematur juga memiliki kekebalan tubuh lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang lahir normal. Infeksi bakteri dan virus lebih mudah menyerang mereka yang lahir prematur, sehingga sejumlah persiapan kesehatan dan perawatan yang intensif setelah lahir dan tumbuh dewasa merupakan sebuah hal yang wajib dipersiapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukan Komentar Anda dengan Daftar di Blog Kami